Sejarah Sekolah

Sejarah singkat ini merupakan catatan hasil karya Bapak R. Hidayat Sastrasoebaja (alm) dari tahun 1960 sampai dengan bulan Mei tahun1982, mudah-mudahan catatan ini menjadi acuan sebagai dokumen tertulis tentang masa lalu SMP Negeri 1 Soreang , catatan kenangan bagi mereka yang pernah mengalami dan terlibat langsung didalamnya dan menjadi pengetahuan bagi warga SMP Negeri 1 Soreang yang tidak pernah mengalami atau tidak mengetahui bagaimana keadaan SMP Negeri 1 Soreang.

Sejarah Singkat SMP Negeri 1 Soreang

Sejarah singkat ini merupakan catatan hasil karya Bapak R. Hidayat Sastrasoebaja (alm) dari tahun 1960 sampai dengan bulan Mei tahun1982, mudah-mudahan catatan ini menjadi acuan sebagai dokumen tertulis tentang masa lalu SMP Negeri 1 Soreang , catatan kenangan bagi mereka yang pernah mengalami dan terlibat langsung didalamnya dan menjadi pengetahuan bagi warga SMP Negeri 1 Soreang yang tidak pernah mengalami atau tidak mengetahui bagaimana keadaan SMP Negeri 1 Soreang.

Dengan adanya catatan sejarah SMP Negeri 1 Soreang ini, maka sekolah memiliki dokumen tertulis tentang masa awal berdirinya dan seluruh warga SMP Negeri 1 Soreang mengetahui perjalanan hidup sekolahnya, sehingga menumbuhkan kebanggaan yang positif.

Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati pahlawan-pahlawannya ( Bung Karno Presiden RI )

Pendahuluan

Sampai akhir era tahun lima puluhan, di Soreang belum ada SMP Negeri, pada waktu itu SLTP dan SLTA hanya ada di kota Bandung. Pada waktu itu apabila suatu daerah ingin memiliki sekolah, maka masyarakat di daerah tersebut harus menyediakan lahan dan bangunan sekolahnya sendiri dikarenakan pemerintah belum mampu membangun sarana dan prasarana dikarenakan banyaknya pemberontakan dalam negeri yang harus dihadapi oleh pemerintah seperti pemberontakan APRA, Andi Aziz, RMS, DI/TII, PRRI/Permesta, perjuangan pembebasan Irian Barat dan konfrontasi Malaysia yang membutuhkan biaya sangat besar. Itulah gambaran dari dunia pendidikan pada era tahun limapuluhan sampai era enam puluhan. Dalam situasi seperti itulah lahirnya SMP Negeri 1 Soreang.

Kelahiran SMP Negeri 1 Soreang diprakarsai oleh tokoh-tokoh masyarakat dan pimpinan daerah di Soreang, seperti R. Marwah, E. Syamsu, E. Suraatmadja, R. Soewito, H. Onong Ismail, H. Holil dan Iing Soeparja. Merekalah yang pertama sekali memikirkan dan berusaha agar satuan pendidikan setingkat SLTP dimiliki di Soreang untuk masyakat Soreang dan sekitarnya.

Kini mereka semuanya telah tiada, tetapi hasil perjuangan mereka ( SMP Negeri 1 Soreang) berdiri ditengah-tengah pusat pemerintahan Kabupaten Bandung di desa Pamekaran Kecamatan Soreang. Karena itu tidak berlebihan bila kita mengenang dan menghormati perjuangan mereka dalam usaha mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya warga di wilayah Soreang dan sekitarnya.

Lahirnya SMP Negeri Soreang

Tanggal 21 Juli 1960 di depan Kantor Polisi Distrik Soreang R. Hidayat Sastrasoebaja yang baru pulang mengajar dari Sekolah Pertanian Cibayondah digupay oleh Bapak R. Soewito Kepala Polisi Distrik Soreang. Pada waktu itu berkumpul di kantor polisi distrik Soreang bapak-bapak pimpinan Soreang yaitu Wedana Soreang R. Marwah, Camat Soreang E. Syamsoe dan penilik SD Wilayah Kewedanaan Soreang E. Suraatmadja.

Berkumpulnya para pemimpin daerah Soreang pada waktu itu membahas masalah kelanjutan pendidikan siswa lulusan SD yang gagal diterima agar bisa melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi, karena pada waktu itu hanya beberapa orang saja lulusan dari SD yang bisa melanjutkan ke tingkat SLTP di kota Bandung.

Mendengar permasalahan tersebut, R. Hidayat Sastrasoebaja mengemukakan bahwa di daerah Soreang harus ada SLTP, untuk tujuan tersebut mereka harus menemui PMU Jawa Barat di jalan Riau Bandung.

Tak beberapa lama meluncurlah Jeep Kewedanaan dari Kantor Polisi Distrik Soreang dikendarai oleh Omang dengan membawa penumpang Wedana Soreang (R. Marwah), Kepala Polisi Distrik Soreang ( R. Soewito), Camat Soreang (E. Syamsoe), Penilik (E. Suraatmadja), Tokoh masyarakat (Iing Soeparja) dan R. Hidayat Sastrasoebaja menuju PMU Jawa Barat di jalan Riau Bandung.

Di kantor PMU rombongan pemimpin daerah dan Tokoh masyarakat Soreang menemui Kepala PMU Jawa Barat Bapak Windudipuro. Hasil pembicaraan antara rombongan pemimpin daerah Soreang dengan kepala PMU Jawa Barat menghasilkan sebuah surat khusus yang ditujukan kepada Kepala SMP Negeri 8 Bandung Kotot Sukardi Brotoatmodjo di Margahayu. Adapun isi surat itu adalah :

1. Kepala SMP Negeri 8 harus meninjau ke Soreang untuk melakukan pembicaraan lanjutan tentang pembukaan SMP Negeri di Soreang

2. SMP Negeri Soreang merupakan filial dari SMP Negeri 8 Bandung

3. Hidayat Sastrasoebaja diangkat sebagai Wakil Kepala Sekolah untuk SMP Negeri Soreang

4. Kepala SMP Negeri 8 Bandung harus membuka penerimaan pendaftaran mulai tanggal 22 Juli 1960 sampai dengan tanggal 27 Juli 1960

5. Permulaan kegiatan belajar mengajar di SMP Negeri Soreang pada tanggal 1 Agustus 1960

6. Hidayat Sastrasoebaja ditugaskan khusus untuk menginventarisir putra daerah Soreang yang mengajar di beberapa SMP untuk dimutasikan menjadi pengajar di SMP Negeri Soreang